Friday, February 10, 2017

on Leave a Comment

Aku yang lain

Pagi ini cuaca tidak seperti biasanya, mendung menyelimuti. Dengan langkah gontai aku keluar rumah untuk berolah raga. Duh, sakitnya bukan main leher ini karena tadi malam aku tertidur di kursi sehingga posisi tidurnya kurang tepat mengakibatkan sakit di leher atau bisa disebut "tengeng". Kulanjutkan olah raga dambil menahan rasa sakit, harapannya setelah berolah raga badan menjadi segar dan rasa sakit berkurang. Terus kulakukan gerakan sambil sesekali melihat kaca jendela di depan rumah, sesekali juga merasa iba pada apa yang terlihat di kaca. Siapa itu? Itukah "aku" ? Kasihan sekali melihatnya. Demikian dalam pikiranku. Ternyata melihat diri sendiri kesakitan sangat mengusik hati dan perasaan, tak tega rasanya. Mengingat banyak derita yang dirasa sosok bayangan di cermin itu. Sungguh ku tak tega...

Itukah "aku" ? Sosok itu terus memancing ingatan mengenai masa-masa yang sulit dan penuh perjuangan. Tak disadari keringat mengucur deras dari tubuhku. Sesekali kuseka keringat yang membasahi wajah ini. Aku heran bayamgan di cermin itu sangat menarik perhatianku. Terus dan terus... Hingga konsentrasiku pun pecah. Olah raga yang kujalani tak ubahnya hanyalah pancingan memori ketidak enakan dalam diri. Fyuhhhh!!! Kenapa ini?

Sungguh tak enak
Kupaksa bayangan itu untuk tersenyum, kubalas senyumnya dengan lebih lebar. Ia mengikuti dengan senyumban yang sangat-sangat lebar!! Tiba-tiba ia tertawa. Hahahahahh hahahah haha
Hahhahah
Hahahhah

Dasar bayangan aneh,
bisa-bisanya dia tertawa setelah kesakitan sebelumnya,
ada apa dengannya?
Dia mengajakku untuk terus tertawa!!
Setelah cukup lama, aku mengerti bahwa yang dia tertawai tidak lain adalah "aku" yang kelihatan lemah dimatanya.
Ingin kutampilkan aku yang kuat, hingga ia tak menertawakanku lagi.

Hahahah...

Friday, January 13, 2017

on Leave a Comment

Generasi Baru, Itu Dirimu!

Kala diam dikata bisu
Kala bicara dikata sok tahu
Kala belajar dikira orang bodoh
Kala mengajar dikira pamer ilmu
Kala menangis dikira orang lemah
Kala tertawa dikira tak ada empaty
Kala bersaing dikira ingin menjatuhkan
Kala pasrah dikira tak kompeten
...
Ini adalah zaman perkataan
Ini adalah zaman perkiraan
Kata-kata menjadi senjata
Perkiraan-perkiraan menjadi acuan
Kesadaranmu dipersempit
Dipepet habis-habisan oleh khalayak umum
Mereka tak biarkan kau berkembang
Mereka suka kau jadi boneka yang pasrah keadaan
...
Mana ada orang jujur? Kata mereka
Mana ada orang baik? Kata mereka
Mana ada orang tulus? Kata mereka
Mana ada?
Mana ada?

Kau terlatih untuk curiga
Berburuk sangka pada sesuatu yg tidak ada dasarnya
...
Masa depan adalah milikmu
Pikiran dan kesadaranmu adalah komponen utama hidupmu
Apakah engkau mau dikendalikan?
Ataukah engkau mengendalikan pikiran dan kesadaranmu sendiri?
Jawab dengan keyakinan,
Akulah pengendali pikiran dan kesadaranku
Tak ada orang lain yang bisa membuatku berprasangka tidak baik
Sedikit-sedikit tak kan kusalahkan Tuhan
Sedikit-sedikit tak kan kusalahkan manusia
Semua merupakan bagian dari penggalan hidupku yang indah!!
...
Jadilah baru
Jadilah pembaharu
Pemutus generasi lama
Penginisiasi generasi masa kini
Elemen baru telah muncul
Ya, dirimu
Pionir masa depan
Sadarilah
Sadarilah
Sadarilah

Tuesday, January 10, 2017

on 1 comment

Cahaya pagi

Tak apa gelap membayangi
Tak apa bayang-bayang tak mengikuti
Tak apa malam hari menyelimuti
Bersama gelap ada cahaya menerangi
Bersama cahaya ada bayang-bayang mengikuti
Bersama malam hadir siang hari
Jangan khawatir akan esok hari
Yang dinanti-nanti pasti terjadi
Atas kehendak-Nyalah dirimu harus menghadapi

Powered by Blogger.